Profil | Pelayanan | Kontak
UPT Puskesmas Anak Setatah
Pelatihan Tim Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Kurang Gizi

Tim
Selasa, 27 Jun 2023 11:17 WIB | dilihat: 424 kali
Foto: Selasa 27 Juni 2023 Foto Bersama Pada Kegiatan Pelatihan Tim Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal

Pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Ibu hamil dan balita merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus, karena dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mengalami kekurangan gizi. Selain itu, usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Begitu pula dengan ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang beresiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dan atau stunting.

 

Masalah gizi di Indonesia masih sangat tinggi terkhusus untuk kecamatan Rangsang barat masih banyak terdapat ibu hamil dengan KEK dan balita dengan gizi kurang, BGM, T mau pun 2T.

 

Masalah gizi ini disebabkan oleh banyak faktor, kekurangan asupan makanan bergizi atau sering terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi. Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan pelayanan kesehatan.

 

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku, misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga.

 

Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan. Indonesia merupakan negara terbesar ketiga dengan keanekaragaman hayati. Setidaknya terdapat 77 jenis sumber Karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, 4 jenis unggas, 4 jenis telur, 26 jenis kacang kacangan, 389 jenis buah buahan, 228 jenis sayuran,dan 110 jenis rempah dan bumbu ( Badan Ketahanan Pangan, 2020 dan Neraca Bahan Makanan, 2022 ). Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat terbuka luas termasuk untuk penyediaan pangan keluarga, termasuk untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita.

 

Kementerian Kesehatan RI menyediakan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan PMT berbahan pangan lokal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik. Dengan anggaran ibu hamil 21.500 per orang/hari, balita 16.500 per orang/hari. Kegiatan PMT berbasis pangan lokal di Kecamatan Rangsang Barat akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2023.



Connect With Us





Copyright © PKM Anak Setatah
All right reserved